Monday, October 3, 2011

Mengenal Candi Borobudur

Borobudur adalah candi Budha yang dibangun pada abad ke-8 Masehi oleh Dinasti Syailendra. Letaknya di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, di sebelah barat laut kota Yogyakarta. Candi ini tidak hanya terkenal di negara kita saja, yaitu Indonesia tetapi juga dikenal di seluruh dunia. Bahkan sudah diakui oleh UNESCO yaitu sebuah lembaga internasional di bawah PBB yang bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan sebagai World Heritage Site atau dapat kita artikan situs peninggalan milik dunia yang dilindungi. Wah, luar biasa ya candi Borobudur ini. Tidak hanya itu kehebatan Candi Borobudur. Lalu apa lagi? Baca terus ya, nanti kalian akan menemukan jawabannya.

Apa saja yang bisa kita pelajari dan lihat dari Borobudur?
Struktur Candi Borobudur
Borobudur terdiri dari 6 pelataran yang kesemuanya berupa bujur sangkar, kemudian 3 pelataran bentuknya melingkar serta satu stupa utama yang merupakan stupa paling besar berada di puncak candi. Jadi seluruhnya ada 10 buah pelataran yang berupa punden berundak atau bertingkat-tingkat.
Kamadhatu
Merupakan bagian dari candi Borobudur yang berada di tingkat paling bawah. Bagian ini sepertinya digunakan sebagai kaki untuk menopang bangunan candi yang menjulang tinggi. Kalian bisa melihat cerita relief Kammawibhangga sebanyak 120 panel di bagian ini.
Rupadhatu
Merupakan 4 lantai di atas Kamadhatu yang sepanjang dindingnya memiliki relief yaitu pahatan-pahatan pada dinding candi yang berbentuk gambar atau cerita. Ciri khas yang dapat kalian lihat pada bagian ini adalah patung-patung Buddha yang ada didalam ceruk dinding.
Arupadhatu
Bagian ini dimulai dari lantai 5 sampai 7 dari Candi Borobudur. Di sini dindingnya tidak memiliki relief. Ciri khasnya terdapat patung Buddha yang berada di dalam stupa yang memiliki lubang-lubang. Di bagian ini mungkin kalian bingung melihat banyak pengunjung mengulurkan tangannya ke dalam lubang di stupa itu. Sebenarnya mereka ingin untuk meraih tangan dari patung Buddha yang menghadap ke atas, di mana dipercaya bahwa dengan menyentuh tangan patung Buddha tersebut mereka dapat memperoleh berkah atau pengetahuan seperti yang dimiliki oleh Buddha.
Borobudur pernah dipugar secara besar-besaran pada tahun 1979 dan 1982. Pada waktu Merapi meletus beberapa waktu lalu, Borobudur juga terkena dampaknya yaitu tertutup oleh abu vulkanik Merapi tersebut. Kita harus bersyukur karena walaupun sudah melewati berbagai peristiwa, candi Borobudur masih tegak berdiri sampai sekarang.
Sudah seharusnya kita bangga dengan peninggalan nenek moyang yang luar biasa ini. Tetapi tidak cukup hanya bangga saja, kita semua harus berperan aktif dalam menjaga dan melestarikannya agar kelak anak cucu kitapun dapat menyaksikan luar biasanya candi Borobudur ini.
Nah, kalau kalian mengunjungi daerah Jawa Tengah atau Yogyakarta, sediakan waktu untuk mampir dan menyaksikan sendiri kemegahan candi Borobudur tersebut.

No comments: